TIMES SEMARANG, SEMARANG – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Selasa (28/10) pagi menyebabkan banjir menggenangi jalur rel di kilometer 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua, Jawa Tengah. Akibatnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan dan merekayasa sejumlah perjalanan kereta api untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan bahwa genangan air di jalur tersebut masih terlalu tinggi untuk dilalui rangkaian KA.
“KAI sudah mengoperasikan lokomotif diesel hidrolik untuk menarik rangkaian melewati genangan banjir, tetapi ketinggian air masih terus naik,” ujar Franoto di Semarang.
Kondisi tersebut membuat KAI harus melakukan rekayasa operasional serta membatalkan sejumlah perjalanan KA.
Beberapa perjalanan kereta yang dibatalkan penuh maupun sebagian antara lain: KA Kedungsepur, KA Joglosemarkerto, KA Blora Jaya, KA Ambarawa Ekspres, KA Banyubiru
Franoto menjelaskan bahwa langkah ini diambil demi keselamatan seluruh penumpang karena jalur masih belum bisa dilalui akibat genangan air yang cukup tinggi.
Selain pembatalan, KAI juga melakukan rekayasa perjalanan dengan memutar jalur beberapa kereta melalui Jalur Selatan.
Kereta api yang terdampak dan dialihkan rutenya di antaranya: KA Blambangan Ekspres (Jakarta–Banyuwangi), KA Airlangga (Jakarta–Surabaya), KA Brantas (Jakarta–Blitar), KA Kertajaya (Jakarta–Surabaya), KA Gumarang (Jakarta–Surabaya)
“Rekayasa operasi dengan jalur memutar ini dilakukan untuk mengurangi dampak keterlambatan yang lebih tinggi,” kata Franoto.
PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang akibat gangguan operasional ini. Perusahaan memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas lapangan untuk mempercepat proses normalisasi jalur rel yang tergenang.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih mengguyur beberapa wilayah Kota Semarang hingga siang hari, dan mengakibatkan sejumlah titik kembali terendam banjir. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |