https://semarang.times.co.id/
Berita

Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Upaya Maksimal dalam Penanganan Bencana Longsor Majenang Cilacap

Jumat, 14 November 2025 - 16:16
Gubernur Jateng Pastikan Upaya Maksimal dalam Penanganan Bencana Longsor Majenang Longsor terjadi di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, pada Kamis malam setelah hujan lebat mengguyur wilayah Majenang, Cilacap, Kamis (13/11/2025).

TIMES SEMARANG, SEMARANG –  Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, yang menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan puluhan lainnya hilang. Ia memastikan seluruh sumber daya provinsi telah dikerahkan untuk mempercepat pencarian dan penanganan darurat.

“Kami berbelasungkawa atas musibah ini. Saat ini tiga korban telah ditemukan meninggal dunia dan 20 warga masih dalam pencarian,” ujar Luthfi, Jumat (14/11/2025).

Ia menegaskan Pemprov Jateng bekerja bersama pemerintah pusat, Pemkab Cilacap, TNI, Polri, dan berbagai instansi terkait untuk mempercepat proses evakuasi.

Longsor terjadi di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, pada Kamis malam setelah hujan lebat mengguyur wilayah Majenang. Tanah bergerak hingga dua meter dan memicu retakan sepanjang 25 meter, menimbun permukiman warga sekitar pukul 21.00 WIB.

tanah-longsor-5.jpg

Tim gabungan dari BPBD Jateng, BPBD Cilacap, Basarnas Cilacap, TNI/Polri, relawan, hingga perangkat desa telah berada di lokasi sejak malam kejadian. Pencarian korban terus dilanjutkan hingga Jumat siang, dibantu alat berat untuk membuka akses yang tertimbun material.

Berdasarkan data BPBD Jawa Tengah, terdapat 46 jiwa dari 17 kepala keluarga yang terdampak. Tiga korban yang ditemukan meninggal dunia seluruhnya merupakan warga Dusun Tarukan: Julia Lestari (20), Maya Dwi Lestari (15), dan Yuni (45).

Longsor-terjadi-di-Dusun-Tarukan-dan-Dusun-Cibuyut.jpg

Sementara 21 warga lainnya masih hilang—enam dari Dusun Tarukan dan 14 dari Dusun Cibuyut. Seluruh nama telah teridentifikasi dan masuk dalam daftar pencarian tim gabungan.

Tiga warga dilaporkan mengalami luka-luka dan telah dirawat di RSUD Majenang. Di sisi lain, delapan rumah roboh, satu unit rusak sedang, dan 16 rumah berada dalam kondisi terancam. Total area terdampak mencapai sekitar 6,5 hektare.

Akses menuju lokasi longsor juga diperlebar menggunakan excavator dari BBWS Citanduy untuk memudahkan mobilisasi tim SAR. Sementara itu, BPBD Jateng dan BPBD Cilacap terus melakukan asesmen lanjutan terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat menghambat proses pencarian.

Dinas Sosial Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan logistik, perlengkapan tidur, serta mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian yang aman bagi warga terdampak. Bantuan dari Kementerian Sosial juga tengah diupayakan, termasuk Bantuan Tidak Terduga (BTT) dan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk keluarga yang rumahnya rusak atau roboh.

Tim gabungan memastikan operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh warga yang hilang berhasil ditemukan. (*)

Pewarta : Bambang H Irwanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Semarang just now

Welcome to TIMES Semarang

TIMES Semarang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.