TIMES SEMARANG, BANJARNEGARA – Sebanyak 128 anak yatim piatu dan dhuafa dari 5 Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara menerima santunan akbar dari Yayasan Salam Abadi Indonesia atau Yasin Banjarnegara.
Kegiatan dilaksanakan di Halaman Masjid Al Huda, Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Minggu (9/5/2021).
Ketua Yasin, Wagino menyampaikan, santunan berupa sembako dan uang tunai diberikan kepada anak yatim piatu dan duafa binaan yayasan dari Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Wanadadi, Purwanegara dan Kalibening.
"Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi, agar anak binaan di yayasan kami dari berbagai wilayah bisa bertemu dan berbuka puasa bersama di sini," terangnya
Selain itu, santunan juga akan diberikan kepada lansia yang kurang mampu dengan cara mendatangi langsung rumah-rumah para penerima manfaat.
Saat ini, Yasin mengambil jenis pelayanan non panti, dimana para penerima manfa’at program tetap berada di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dan berada dalam pengawasan keluarganya. Yayasan ini memiliki 128 anak binaan dan menangani 120 lansia.
"Kami berupaya mengangkat derajat saudara-saudara kita yang tidak mampu," katanya
Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin memberi apresiasi untuk Yasin yang sudah berupaya memberikan manfaat kepada masyarakat Banjarnegara yang kurang beruntung. Dia menilai kegiatan seperti ini merupakan bagian upaya membantu Pemkab Banjarnegara dalam mewujudkan masyarakat yang bermartabat dan sejahtera.
"Terima kasih Yayasan Salam Abadi Indonesia Banjarnegara, teruslah berjuang di jalan Allah dengan memberi manfaat bagi sesama," tuturnya
Wabup juga mengungkapkan, di Banjarnegara yayasan dan pondok pesantren perkembangannya luar biasa. Keberadaannya sangat berguna bagi pembangunan manusia di Banjarnegara. Peningkatan pendidikan agama dan kegiatan peduli sosial terus dilakukan oleh pesantren dan yayasan.
Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin berharap, apa yang telah dilakukan oleh yayasan dan pesantren tersebut melengkapi pembangunan yang ada di Banjarnegara. "Suksesnya pembangunan tidak bisa lepas dari pembanguanan manusia di dalamnya," pungkas Syanaudin. (*)
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Irfan Anshori |