https://semarang.times.co.id/
Gaya Hidup

Studi Terbaru: Jalan Kaki Memperlambat Alzheimer

Rabu, 05 November 2025 - 05:30
Jalan Kaki Ringan Dapat Memperlambat Alzheimer Ilustrasi. Berjalan kaki sebanyak 5.000 hingga 7.500 langkah setiap hari berpotensi memperlambat perubahan otak yang terkait dengan Alzheimer. (Foto: iStock)

TIMES SEMARANG, JAKARTA – Menurut sebuah studi internasional yang melibatkan peneliti dari Australia, Amerika Serikat (Harvard Medical School/Mass General Brigham), dan Kanada (Universitas Toronto), berjalan kaki sebanyak 5.000 hingga 7.500 langkah setiap hari berpotensi memperlambat perubahan otak yang terkait dengan Alzheimer.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine ini mengamati 294 orang dewasa berusia antara 50 hingga 90 tahun dengan fungsi kognitif (otak) normal. Selama periode pengamatan hingga 14 tahun, tim peneliti memantau jumlah langkah harian partisipan, fungsi otak mereka, dan akumulasi protein yang berhubungan dengan Alzheimer di otak (seperti yang dijelaskan dalam pernyataan pers Springer Nature/Australian Science Media Center pada Selasa (4/11/2025).

  • Aktivitas Fisik dan Fungsi Otak: Ditemukan bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi memiliki korelasi dengan laju penurunan fungsi otak yang lebih lambat.

  • Protein Alzheimer (Tau): Penurunan fungsi otak yang lebih lambat ini juga terkait dengan penumpukan protein penyebab Alzheimer (tau) yang lebih lambat di otak.

  • Target Langkah Optimal: Partisipan yang berjalan kaki lebih dari 5.000 langkah per hari menunjukkan penurunan yang lebih lambat pada kemampuan memori dan berpikir mereka, yang dikaitkan dengan penurunan penumpukan protein tau.

  • Stabilisasi Kognisi: Para peneliti mengamati bahwa kemampuan kognitif dan akumulasi protein tau cenderung stabil pada tingkat aktivitas sedang, yaitu sekitar 5.001 hingga 7.500 langkah per hari.

  • Manfaat Olahraga Ringan: Bahkan aktivitas yang dianggap ringan, sekitar 3.000 hingga 5.000 langkah, sudah dapat memberikan perlambatan signifikan pada penumpukan protein tau dan penurunan kognitif.

Tim dari Universitas Melbourne menekankan bahwa temuan ini memberi harapan bahwa olahraga ringan setiap hari dapat membantu orang yang menunjukkan tanda-tanda Alzheimer dini di otak mereka untuk memperlambat perkembangan penyakit.

Dengan semakin populernya perangkat digital yang dapat dikenakan (wearable device) seperti jam tangan pintar, studi ini menyoroti sebuah "target aktivitas fisik yang mudah diakses" yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak partisipasi, khususnya di kalangan lansia yang kurang aktif. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Semarang just now

Welcome to TIMES Semarang

TIMES Semarang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.